Maju atau Mundur? Berbisnis di Era New Normal

Mega Cynthia Wishnu
2 min readJul 8, 2020

Banyak usaha yang terdampak akibat pandemi covid-19. Bahkan, setelah penerapan era new normal atau kebiasaan barupun, masih banyak bisnis yang seakan-akan mati suri. Pebisnis masih banyak yang ragu untuk membuka kembali bisnis mereka, masih meraba-raba arah perkembangan ekonomi. Jadi, apakah tabungan yang ada harus diirit hingga kondisi normal, atau membuat gebrakan baru dan berani mengambil risiko? Berikut beberapa hal yang harus dipertimbangkan pebisnis untuk memulai ‘hidup baru’:

Sektor Bisnis Tahan Krisis

Walaupun ada beberapa bisnis yang mengalami penurunan omset akibat pandemi ini, nyatanya ada bisnis yang tetap berjaya. Pemerintahpun memberikan kelonggaran terhadap bisnis ini di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sektor bisnis tahan krisis tersebut antara lain: food and beverage, industri bahan pokok, jasa dan produk kesehatan, bisnis digital, online shopping, delivery service dan logistik. Jika bisnismu salah satu diantara bisnis di atas, maka kesempatanmu untuk bertahan lebih besar. Pilihan ‘maju’ bisa menjadi pilihan untuk dipertimbangkan.

Cashflow yang Sehat

Cashflow atau arus kas yang sehat harus dimiliki oleh setiap bisnis, bahkan sebelum adanya pandemi covid-19. Namun, di era new normal ini, cashflow yang sehat harus lebih diperketat karena akan menggambarkan proyeksi bisnis ke depannya. Cashflow yang sehat juga bisa menjadi bekal untuk mengajukan pinjaman di masa krisis. Bagaimana cara membuat cashflow yang sehat? Sederhananya, buat perencanaan pemasukan dan pengeluaran minimal 6 bulan ke depan. Gunakan software atau tools yang dapat memudahkan proyeksi tersebut. Tambahkan juga, catatan keuangan di masa lampau sebagai gambaran proyeksi bisnis di masa depan. Berbekal cashflow yang sehat, pinjaman akan lebih mudah didapat.

Cashflow yang sehat

Inovasi Produk

Beberapa produk atau bisnis telah mengalami inovasi agar bisa menyesuaikan kebutuhan dengan era new normal. Misalnya, usaha dagang yang awalnya hanya berbisnis offline, kini juga berjualan online. Bisnis pariwisata yang awalnya menawarkan pengalaman tour and travel, kini bisa menghadirkan pariwisata melalui pengalaman virtual. Jika bisnismu berani mengambil inovasi tersebut, berarti kamu harus ‘maju’.

Apapun pilihan kamu, menjaga kestabilan bisnis tetap menjadi yang utama. Konsultasikan pilihan kamu dengan Mega Reka Konsultan, dan proyeksikan langkah bisnismu!

Hubungi kami di www.megareka.com | instagram: @megareka | Temukan artikel lainnya di www.megareka.com/blog.php

--

--